Selasa, 15 Mei 2012

Creve Couer Pizza


RINGKASAN KASUS :
Beberapa tahun setelah lulus dari CUNY-Baruch College, Grambling State University, atau University of Wisconsin - La Crosse dan memperoleh gelar sarjana akuntansi, anda diterima bekerja sebagai senior auditor pada suatu perusahaan akuntansi internasional. Teman baik anda, Rick, yang telah anda kenal sejak taman kanak-kanak, berkerja sebagai penyelidik pada dirjen pajak (IRS-dirjen pajak versi America). Ketika anda makan siang dengan Rick, ia menyebutkan suatu program informan dari IRS.
"Jess, apa kamu ingin memperoleh tambahan uang beberapa ratus dollar per bulan dengan berkerja sebagai informan untuk kami. Bahkan, jika kamu bisa memberi informasi mengenai satu atau dua perusahaan besar yang menjadi klien perusahaanmu, kamu bisa memperoleh lebih banyak lagi." kata Rick. "Lucu sekali Rick, sangat lucu. Saya, sebagai agen ganda, memata-matai klien untuk IRS? Pernahkan kamu mendengar aturan kerahasiaan klien?"
Apakah hal ini wajar? Sebenarnya jawabannya adalah ya. Sejak 1939, IRS telah mengoperasikan suatu program informan. IRS mengungkapkan bahwa lebih dari empat puluh informan terkontrol ini adalah akuntan publik. Sekarang pikirkan skenario ini. Anda, senior auditor, sekali lagi makan siang dengan teman anda, Rick, agen khusus IRS. Rick tahu bahwa IRS menyelidiki anda karena anda telah menggelapkan pajak penghasilan anda. Kurang bayar serta denda pajak yag anda harus bayarkan jumlahnya sangat besar dan melebihi penghasilan anda. Biaya pengadilan saja akan berjumlah beberapa ribu dollar. Hingga hari ini anda masih berhasil menyembunyikan penyelidikan IRS dari istri, anggota keluarga lain dan perusahaan tempat anda bekerja, namun hal itu tidak akan bertahan lama.
"Jess, saya tahu bahwa penyelidikan ini sangat mengkhawatirkan bagi kamu. Namun saya bisa membantu. Saya akan bicara dengan supervisor saya. Dia dan tiga agen lainnya sedang mengerjakan kasus salah satu klien audit anda. Saya bisa menyebutkan nama perusahaannya sekarang. Jika kamu setuju untuk bekerja sebagai informan terkontrol dan menyediakan informasi bagi mereka, kami akan menutup penyelidikanmu Kasus akan ditutup.... Secara permanen."
"Rick, saya tidak bisa melakukan hal itu. Bagaimana jika perusahaan saya tahu? Saya akan kehilangan pekerjaan. Saya mungkin akan kehilangan ijin praktek."
"Memang, tapi ingat hal ini. Jika IRS dapat membuktikan penipuan kamu, kamu tetap akan kehilangan pekerjaan dan ijin praktik kamu... dan mungkin banyak yang lainnya. Bahkan mungkin perkawinanmu akan hancur. Pikir sekali lagi Jess. Paling maksimum IRS bisa memperoleh $50.000 dari kamu. Namun jika kamu berkerja sama dengan supervisorku, IRS bisa memperoleh beberapa juta dolar dari klienmu." "Kamu yakin mereka akan menghentikan penyelidikanku selamanya?"
"Ya. selamanya. Ayolah. Kami memerlukanmu dan yang lebih penting lagi kamu memerlukan kami. Ditambah lagi, pikirkan hal ini. Kamu telah bersalah melakukan penipuan pajak. Namun klienmu telah melakukan penipuan yang jauh lebih besar selama bertahun-tahun. Kamu bisa melakukan pelayanan masyarakat dengan cara melaporkan mereka." Kembali pada kenyataan, ingat kasus James Checksfield. Pada 1981, Checksfield, seorang akuntan public (CPA) di Missouri, menjadi informan terkontrol dari IRS. Checksfeild sedang diselidiki oleh IRS. Dilaporkan bahwa, Checksfield memiliki hutang pajak hampir senilai $30.000 karena kelalaiannya untuk melaporkan pajak penghasilan dari 1974 hingga 1977. pada saat yang sama IRS merekrut Checksfield, badan tersebut sedang menyelidiki perusahaan di Missouri, Creve Couer Pizza, Ind. IRS mencurigai bahwa pemilik jaringan pizza ini "menggelapkan penjualan" daiam bisnisnya - dimana perusahaan tidak melaporkan keseluruhan pajak penghasilan dari kedelapan restorannya. Checksfield telah bekerja sebagai akuntan public Creve Couer selama beberapa tahun, meskipun IRS dan Checksfield menyangkal bahwa ia direkrut khusus untuk menyediakan informasi mengenai perusahaan itu.
Dan 1982 hingga 1985, Checksfield menyediakan informasi kepada IRS sehubungan dengan Creve Couer Pizza. Berdasarkan informasi ini, pengadilan mengajukan enam tuntutan terhadap pemilik usaha tersebut pada tahun 1989. Sementara itu, IRS tidak melanjutkan kasus Checksfield.
Setelah adanya tuntutan terhadap pemilik Creve Couer Pizza, pengacara dari pemilik tersebut menyelidiki asal informasi yang digunakan untuk mengajukan tuntutan tersebut. Sebagai hasilnya, pemilik menemukan peran yang dimainkan oleh sahabatnya sejak lama serta akuntannya dalam penyelidikan IRS. Sangat manusiawi bahwa si pemilik sangat marah. "apa yang dilakukan akuntan saya adalah sangat kejam dan licik. Salah satu hal yang menyebabkan kemarahan si pemilik adalah ia membayar lebih dari $50.000 untuk jasa akuntansi dan perpajakan kepada Checksfield selama ia bekerja sebagai agen IRS.
Media cetak dan elektronik kemudian melaporkan berita "akuntan publik bernyanyi" secara besar-besaran, menimbulkan kritik keras kepada IRS. Ditambah lagi, kasus tersebut menyebabkan banyak klien CPA meragukan apakah mereka dapat mempercayai akuntan mereka untuk melindungi kerahasiaan dari informasi keuangan yang sensitif. Profesi akuntansi terkejut oleh kasus Checksfield dan mencoba meminimalkan kerusakan yang disebabkannya kepada akuntan publik.
EPILOG
Pada Agustus 1990, Dewan Akuntansi Negara Bagian Missouri mencabut ijin praktek akuntan publik James Checksfield karena melanggar hukum yang melarang akuntan publik mengungkapkan informasi klien yang bersifat rahasia tanpa seijin klien. Pada November 1991, departemen kehakiman A.S tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka membatalkan tuntutan penggelapan pajak terhadap pemilik Creve Couer Pizza, meskipun argumen sebelum persidangan telah diajukan. Departemen kehakiman memilih untuk tidak berkomentar. Ahli hukum berspekulasi bahwa penuntut federal membatalkan tuntutan karena hakim yang memimpin persidangan diduga akan melarang bukti yang dikumpulkan IRS dengan bantuan Checksfield.
Meski adanya publisitas negatif oleh kasus Creve Couer, IRS terus menggunakan akuntan baik dalam akuntan publik maupun swasta sebagai informan. Pada akhir 1990-an, majalah Forties melaporkan suatu kasus dimana seorang controller perusahaan jaringan barang elektronik yang merasa kurang puas dengan atasannya melakukan balas dendam. Sebelum meninggalkan perusahaan, controller tersebut mem­fotokopi catatan akuntansi dan perpajakan yang memperlihatkan penipuan pajak yang dilakukan oleh si pemilik. Karena informasi ini, IRS memperoleh hampir $7 juta denda dari si pemilik dan memenjarakannya selama sepuluh bulan. Si controller menerima sejumlah besar uang yang tidak diungkapkan dari IRS untuk "kerja-samanya."
PERTANYAAN
1.   Apakah akuntan publik yang menyediakan jasa akuntansi, perpajakan dan jasa lainnya kepada suatu perusahaan memiliki tanggung jawab untuk bertindak sesuai "hati nurani" kepada kliennya? Jelaskan.
2.   Pada pendapat ketua mahkamah agung AS, Warren Burger tahun 1984 yang menyatakan bahwa "auditor independen memiliki tanggung jawab publik yang diperoleh dari hubungan kepegawaian dengan klien." Jika hal ini benar, apakah auditor memiliki tanggung jawab moral dan professional untuk melaporkan klien yang melakukan kecurangan pajak atau melanggar hukum lainnya?
3.   Anggap bahwa anda adalah Jess dalam skenario hipotesis kedua yang disajikan dalam kasus ini. Bagaimana anda menanggapi saran teman anda untuk menjadi seorang informan terkontrol untuk IRS? Indentifikasi pihak yang tcrpengaruh oleh keputusan anda dan kewajiban yang anda miliki kepada masing-masing pihak.
JAWABAN:
1.   Dalam menyediakan jasa akuntansi, perpajakan dan jasa lainnya kepada suatu perusahaan akuntan publik memiliki tanggung jawab untuk bertindak sesuai hati nurani kepada kliennya. Hal ini berhubungan erat dengan kode etik profesi, di mana auditor semestinya independen dan memiliki integritas dalam melaksanakan tugasnya.
2.   Auditor memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk mengungkapkan informasi dalam laporan auditor independen tennasuk adanya kecurangan maupun pelanggaran hukum lainnya. Hal ini berkenaan dengan independensi dan integritas auditor serta tanggung jawab auditor dalam menciptakan transparansi kepada publik.
3.   Sebagai seorang profesional yang menjunjung tinggi kode etik, kami tidak akan menerima saran yang diberikan oleh IRS untuk menjadi informan IRS. Dengan menerima saran tersebut kita sudah tidak dapat bertindak secara independen, apalagi kecenderungannya adalah memperoleh imbalan dan keuntungan diri sendiri yaitu terbebas dari kasus yang sedang dihadapi. Auditor memiliki tanggung jawab mengungkapkan kecurangan kepada publik namun bukan berarti dapat dilakukan dengan hal-hal yang tidak etis dan menguntungkan diri sendiri. Pihak-pihak terpengaruh dengan keputusan itu adalah profesi, masyarakat dan perusahaan. Kepada profesi kita tetap menjaga kode etik profesi, kepada klien kita wajib menjaga kerahasiaan klien dan kepada masyarakat/publik kita wajib menciptakan transparansi tanpa adanya tekanan dari pihak yang berkepentingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar