RINGKASAN KASUS :
Beberapa
tahun setelah lulus dari CUNY-Baruch College, Grambling State University, atau
University of Wisconsin - La Crosse dan memperoleh gelar sarjana
akuntansi, anda diterima bekerja sebagai senior auditor pada suatu perusahaan
akuntansi internasional. Teman baik
anda, Rick, yang telah anda kenal sejak taman kanak-kanak, berkerja sebagai
penyelidik pada dirjen pajak (IRS-dirjen pajak versi America). Ketika anda
makan siang dengan Rick, ia menyebutkan
suatu program informan dari IRS.
"Jess,
apa kamu ingin memperoleh tambahan uang beberapa ratus dollar per bulan dengan
berkerja sebagai informan untuk kami. Bahkan, jika kamu bisa memberi informasi
mengenai satu atau dua perusahaan besar yang menjadi klien perusahaanmu, kamu
bisa memperoleh lebih banyak lagi." kata Rick. "Lucu sekali Rick, sangat lucu. Saya, sebagai agen ganda,
memata-matai klien untuk IRS? Pernahkan kamu mendengar aturan kerahasiaan
klien?"
Apakah
hal ini wajar? Sebenarnya jawabannya adalah ya. Sejak 1939, IRS telah mengoperasikan
suatu program informan. IRS mengungkapkan bahwa lebih dari empat puluh informan
terkontrol ini adalah akuntan publik. Sekarang pikirkan skenario ini. Anda, senior
auditor, sekali lagi makan siang dengan teman anda, Rick, agen khusus IRS. Rick tahu bahwa IRS
menyelidiki anda karena anda telah menggelapkan pajak penghasilan anda. Kurang
bayar serta denda pajak yag anda harus bayarkan jumlahnya sangat besar dan
melebihi penghasilan anda. Biaya pengadilan saja akan berjumlah beberapa ribu
dollar. Hingga hari ini anda masih berhasil menyembunyikan penyelidikan IRS
dari istri, anggota keluarga lain dan perusahaan tempat anda bekerja, namun hal
itu tidak akan bertahan lama.
"Jess,
saya tahu bahwa penyelidikan ini sangat mengkhawatirkan bagi kamu. Namun saya bisa
membantu. Saya akan bicara dengan supervisor saya. Dia dan tiga agen lainnya
sedang mengerjakan kasus salah satu klien audit anda. Saya bisa menyebutkan
nama perusahaannya sekarang. Jika kamu setuju untuk bekerja sebagai informan
terkontrol dan menyediakan informasi bagi mereka, kami akan menutup
penyelidikanmu Kasus akan ditutup.... Secara permanen."
"Rick,
saya tidak bisa melakukan hal itu. Bagaimana jika perusahaan saya tahu? Saya
akan kehilangan pekerjaan. Saya mungkin akan kehilangan ijin praktek."
"Memang,
tapi ingat hal ini. Jika IRS dapat membuktikan penipuan kamu, kamu tetap akan
kehilangan pekerjaan dan ijin praktik kamu... dan mungkin banyak yang lainnya.
Bahkan mungkin perkawinanmu akan hancur. Pikir sekali lagi Jess. Paling
maksimum IRS bisa memperoleh $50.000 dari kamu. Namun jika kamu berkerja sama
dengan supervisorku, IRS bisa memperoleh beberapa juta dolar dari
klienmu." "Kamu yakin mereka akan
menghentikan penyelidikanku selamanya?"
"Ya.
selamanya. Ayolah. Kami memerlukanmu dan yang lebih
penting lagi kamu memerlukan kami. Ditambah lagi, pikirkan hal ini. Kamu telah
bersalah melakukan penipuan pajak. Namun klienmu telah melakukan penipuan yang
jauh lebih besar selama bertahun-tahun. Kamu bisa melakukan pelayanan
masyarakat dengan cara melaporkan mereka." Kembali
pada kenyataan, ingat kasus James Checksfield. Pada 1981, Checksfield, seorang
akuntan public (CPA) di Missouri,
menjadi informan terkontrol dari IRS. Checksfeild sedang diselidiki oleh IRS.
Dilaporkan bahwa, Checksfield memiliki hutang pajak hampir senilai $30.000
karena kelalaiannya untuk melaporkan pajak penghasilan dari 1974 hingga 1977.
pada saat yang sama IRS merekrut Checksfield, badan tersebut sedang menyelidiki
perusahaan di Missouri, Creve Couer Pizza, Ind. IRS mencurigai bahwa pemilik
jaringan pizza ini "menggelapkan penjualan" daiam bisnisnya - dimana
perusahaan tidak melaporkan keseluruhan pajak penghasilan dari kedelapan
restorannya. Checksfield telah bekerja sebagai akuntan public Creve Couer
selama beberapa tahun, meskipun IRS dan Checksfield menyangkal bahwa ia direkrut khusus untuk menyediakan informasi
mengenai perusahaan itu.
Dan
1982 hingga 1985, Checksfield menyediakan informasi kepada IRS sehubungan
dengan Creve Couer Pizza. Berdasarkan informasi ini, pengadilan mengajukan enam
tuntutan terhadap pemilik usaha tersebut pada tahun 1989. Sementara itu, IRS
tidak melanjutkan kasus Checksfield.
Setelah
adanya tuntutan terhadap pemilik Creve Couer Pizza, pengacara dari pemilik
tersebut menyelidiki asal informasi yang digunakan untuk mengajukan tuntutan
tersebut. Sebagai hasilnya, pemilik menemukan peran yang dimainkan oleh
sahabatnya sejak lama serta akuntannya dalam penyelidikan IRS. Sangat manusiawi
bahwa si pemilik sangat marah. "apa yang
dilakukan akuntan saya adalah sangat kejam dan licik. Salah satu hal yang
menyebabkan kemarahan si pemilik adalah ia
membayar lebih dari $50.000 untuk jasa akuntansi dan perpajakan kepada
Checksfield selama ia bekerja sebagai agen IRS.
Media cetak dan elektronik kemudian melaporkan berita
"akuntan publik
bernyanyi" secara besar-besaran, menimbulkan kritik keras kepada IRS.
Ditambah lagi, kasus tersebut menyebabkan banyak klien CPA meragukan apakah
mereka dapat mempercayai akuntan mereka untuk melindungi kerahasiaan dari
informasi keuangan yang sensitif. Profesi akuntansi terkejut oleh kasus
Checksfield dan mencoba meminimalkan kerusakan yang disebabkannya kepada
akuntan publik.
EPILOG
Pada
Agustus 1990, Dewan Akuntansi Negara Bagian Missouri mencabut ijin praktek
akuntan publik James Checksfield karena melanggar hukum yang melarang akuntan
publik mengungkapkan informasi klien yang bersifat rahasia tanpa seijin klien.
Pada November 1991, departemen kehakiman A.S tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka
membatalkan tuntutan penggelapan pajak terhadap pemilik Creve Couer Pizza,
meskipun argumen sebelum persidangan telah diajukan. Departemen kehakiman
memilih untuk tidak berkomentar. Ahli hukum berspekulasi bahwa penuntut federal
membatalkan tuntutan karena hakim yang memimpin persidangan diduga akan
melarang bukti yang dikumpulkan IRS dengan bantuan Checksfield.
Meski adanya publisitas negatif oleh kasus Creve
Couer, IRS terus menggunakan akuntan baik dalam akuntan publik maupun swasta
sebagai informan. Pada akhir 1990-an, majalah Forties melaporkan suatu kasus
dimana seorang controller perusahaan jaringan barang elektronik yang merasa
kurang puas dengan atasannya melakukan balas dendam. Sebelum meninggalkan
perusahaan, controller tersebut memfotokopi catatan akuntansi dan perpajakan
yang memperlihatkan penipuan pajak yang dilakukan oleh si pemilik. Karena
informasi ini, IRS memperoleh hampir $7 juta denda dari si pemilik dan
memenjarakannya selama sepuluh bulan. Si controller menerima sejumlah besar
uang yang tidak diungkapkan dari IRS untuk "kerja-samanya."
PERTANYAAN
1. Apakah
akuntan publik yang menyediakan jasa akuntansi, perpajakan dan jasa lainnya
kepada suatu perusahaan memiliki tanggung jawab untuk bertindak sesuai
"hati nurani" kepada kliennya? Jelaskan.
2. Pada
pendapat ketua mahkamah agung AS, Warren Burger tahun 1984 yang menyatakan
bahwa "auditor independen memiliki tanggung jawab publik yang diperoleh
dari hubungan kepegawaian dengan klien." Jika hal ini benar, apakah
auditor memiliki tanggung jawab moral dan professional untuk melaporkan klien
yang melakukan kecurangan pajak atau melanggar hukum lainnya?
3. Anggap
bahwa anda adalah Jess dalam skenario hipotesis kedua yang disajikan dalam
kasus ini. Bagaimana anda menanggapi saran teman anda untuk menjadi seorang
informan terkontrol untuk IRS? Indentifikasi pihak yang tcrpengaruh oleh
keputusan anda dan kewajiban yang anda miliki kepada masing-masing pihak.
JAWABAN:
1. Dalam
menyediakan jasa akuntansi, perpajakan dan jasa lainnya kepada suatu perusahaan
akuntan publik memiliki tanggung jawab untuk bertindak sesuai hati nurani
kepada kliennya. Hal ini berhubungan erat dengan kode etik profesi, di mana auditor semestinya independen dan
memiliki integritas dalam melaksanakan tugasnya.
2. Auditor
memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk mengungkapkan informasi
dalam laporan auditor independen tennasuk adanya kecurangan maupun pelanggaran
hukum lainnya. Hal ini berkenaan dengan independensi dan integritas auditor
serta tanggung jawab auditor dalam menciptakan transparansi kepada publik.
3. Sebagai
seorang profesional yang menjunjung tinggi kode etik, kami tidak akan menerima
saran yang diberikan oleh IRS untuk menjadi informan IRS. Dengan menerima saran
tersebut kita sudah tidak dapat bertindak secara independen, apalagi kecenderungannya adalah memperoleh imbalan dan
keuntungan diri sendiri yaitu terbebas dari kasus yang sedang dihadapi. Auditor
memiliki tanggung jawab mengungkapkan kecurangan kepada publik namun bukan
berarti dapat dilakukan dengan hal-hal yang tidak etis dan menguntungkan diri
sendiri. Pihak-pihak terpengaruh dengan keputusan itu adalah profesi,
masyarakat dan perusahaan. Kepada profesi kita tetap menjaga kode etik profesi,
kepada klien kita wajib menjaga kerahasiaan klien dan kepada masyarakat/publik
kita wajib menciptakan transparansi tanpa adanya tekanan dari pihak yang
berkepentingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar