BRAMRIDDICKZONE
Senin, 04 Juni 2012
Selasa, 15 Mei 2012
KASUS ENRON
KASUS ENRON
Pertanyaan :
1.
Hancurnya Enron membuat seorang
pejabat publik melaporkan adanya "krisis kepercayaan" pada
bagian dari publik dalam profesi akuntansi. Sebutkan pihak-pihak yang Anda
percaya paling bertanggung jawab atas krisis itu. Secara singkat justifikasi
setiap pilihan Anda.
2.
Sebutkan tiga jenis jasa konsultasi yang
diberikan oleh perusahaan audit kepada klien mereka dalam beberapa tahun
terakhir. Untuk setiap item, indikasikan ancaman spesifik,
jika ada, bahwa penyediaan pelayanan yang diberikan dapat menimbulkan
kemandirian sebuah perusahaan audit.
3.
Untuk tujuan pertanyaan ini, asumsikan
bahwa kutipan dari Powers Reports diperlihatkan pada Tampilan
3 memberikan deskripsi akurat tentang keterlibatan Andersen dalam
akuntansi Enron dan keputusan pelaporan keuangan. Dalam asumsi ini, apakah Anda
percaya bahwa keterlibatan Andersen dalam keputusan-keputusan tersebut
melanggar setiap standar audit profesional? Jika demikian, sebutkan
standar-standar tersebut dan jelaskan secara singkat alasan Anda.
4.
Jelaskan secara singkat persyaratan
utama termasuk dalam standar auditing yang professional mengenai penyusunan dan
retensi kertas kerja audit. Pihak mana "memiliki" kertas kerja
audit: klien atau perusahaan audit?
5.
Identifikasi dan sebutkan lima
rekomendasi yang telah dibuat baru-baru ini untuk memperkuat fungsi audit
independen. Untuk setiap rekomendasi ini, tunjukkan mengapa Anda mendukung
atau tidak mendukung pengukuran tertentu.
6.
Apakah Anda percaya bahwa telah terjadi
perubahan yang signifikan atau evolusi selama beberapa dekade terakhir dalam
konsep "profesionalisme" yang berkaitan dengan disiplin akuntansi
publik? Jika ya, jelaskan bagaimana Anda percaya konsep yang telah berubah atau
berevolusi selama jangka waktu tersebut dan mengidentifikasi faktor-faktor kunci
yang bertanggung jawab untuk setiap perubahan yang jelas.
7.
Seperti yang ditunjukkan kasus ini, SEC
tidak mengharuskan perusahaan publik untuk memiliki laporan keuangan kuartalan
mereka diaudit. Tanggung jawab apa, jika ada, apakah perusahaan audit harus memiliki
laporan keuangan kuartalan klien mereka? Menurut pendapat Anda, apakah
sebaiknya laporan keuangan kuartalan diaudit? Pertahankan jawaban Anda.
Jawaban Pertanyaan:
1. Pihak-pihak
yang bertanggung jawab atas krisi kepercayaan, menurut kami adalah akuntan atau
auditor yang melakukan audit terhadap Enron, karena auditor itu sendiri yang
memberikan opini mengenai perusahaan Enron namun pada kenyataannya Perusahaan
tersebut bangkrut yang mana kondisi perusahaan yang akan datang tidak sejalan
dengan opini audit yang diberikan oleh auditor. Selain dari pihak auditor,
pihak dari Enron juga bertanggung jawab dalan krisis tersebut karena telah
merestrukturisasi beberapa SPE perusahaan sehingga mereka dapat terus tergolong
dalam entitas yang tidak terkonsolidasi. Selain itu Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur
non eksekutif) membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur
konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan
informasi yang hanya bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider
trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal
tersebut terungkap kepada publik. Badan regulasi yang ada di Amerika yakni FASB
dan SEC karena kedua badan regulasi ini belum memberikan pedoman formal bagi
perusahaan dan akuntan perusahaan dalam pelaporan dan akuntansi untuk special purpose entities (SPE). Keadaaan
seperti inilah kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memanipulasi laporan
keuangan sehingga tidak menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang
sebenarnya.
2. Jenis
jasa konsultasi yang diberikan oleh perusahaan audit kepada klien mereka dalam
beberapa tahun terakhir adalah
a.
Assurance Service
Jasa
atestasi dan Audit
Memperbaiki
kualitas sistem, mengukur kinerja, tes mutu sistem pemeliharaan, uji
keterandalan sistem informasi. Pada jasa ini permasalahan yang mungkin dihadapi
oleh perusahaan audit misalnya dalam auditor melakukan pekerjaan teknologi
informasi perusahaan tidak berhasil maka perusahaan tidak akan mengijinkan untuk
memasukkan biaya tersebut ke neraca melainkan lebih kepada melakukan pembiayaan
secara langsung atas hal tersebut.
b.
Non Assurance
Konsultasi
perpajakan, konsultasi manajemenKonsultasi perpajakan, konsultasi manajemen tidak
melakukan pengujian dan menerbitkan pendapat tentang kehandalan asersi tertulis. Perihal mengenai jasa perpajakan
yang diberikan, pada dasarnya peran dan jasa konsultan pajak hanyalah membantu
dan mendampingi seorang wajib pajak (perusahaan) dalam urusan pajak. Perusahaan
yang kita berikan jasa bisa menimpakan kuasa kepada konsultan pajak (auditor)
untuk mengurusi segala jenis pajak yang di bayarkan perusahaan mulai dari
mempersiapkan, menghitung sampai melaporkan. Permasalahan yang akan muncul ketika
ada saatnya dimana perusahaan memiliki masalah perpajakan maka kita auditor
kemungkinan akan dilibatkan dalam hal tersebut meskipun auditor tidak
dilibatkan secara penuh atas permasalahan itu. Pada pemberian jasa manajemen
auditor memberikan saran serta bantuan teknis untuk peningkatan pemanfaatan
sumber daya yang ada diperusahaan klien untuk pencapaian tujuan dari klien itu
sendiri. Masalah yang mungkin timbul dari pemberian jasa ini adalah auditor
kemungkinan menyarankan hal yang mampu atau dapat menyimpang dari standar yang
ada demi kemajuan tujuan dari klien. Contohnya seperti pada kasus Enron tentang
SPE.
3. Mengenai
asumsi Power Reports menurut pendapat
kami, pihak Auditor (Andersen) terlibat dalam pengambilan keputusan pelaporan
akuntansi serta keuangan pada transaksi SPE yang dilakukan Enron pada saat
memberikan saran tentang perlakuan akuntansi terhadap transaksi SPE serta
melakukan pengungkapan yang tidak berisi penjelasan tentang transaksi antara
Enron dan sekutu perusahaannya secara jelas dan lengkap. Keterlibatan Andersen
tersebut mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap standar pengauditan
profesional yang berkaitan dengan independensi auditor. Auditor dituntut untuk
bebas dari pengaruh klien dalam melaksanakan pekerjaan audit dan melaporkan
temuan serta pada saat memberikan pendapat audit. Kewajaran pendapat dari
auditor dibenarkan apabila auditor tidak bisa bersikap independen.
4. Persyaratan
utama dalam penyusunan dan retensi kertas kerja audit. Agar kertas kerja itu
bermanfaat maka hal-hal atau syarat yang harus diperhatikan adalah
a.
Lengkap, lengkapa dalam hal ini adalah harus berisi
semua informasi pokok serta tidak memerlukan penjelasan lisan sebagai tambahan
b.
Teliti, kertas kerja yang dibuat harus bebas dari
kesalahan, baik kesalahan penulisan atau penjumlahan.
c.
Ringkas, hanya berisi informasi yang pokok.
d.
Jelas, tidak menimbulkan pengertian ganda atas apa yang
disajikan.
e.
Rapi, kerapaian ini akan mempermudah pemahaman atas
informasi yang disajikan.
Pihak yang memiliki kertas kerja audit adalah perusahaan audit karena
kertas kerja ini digunakan untuk mencatat bukti yang telah dikumpulkan selama
pemeriksaan oleh auditor, kertas kerja ini merupakan media untuk menghubungkan
antara catatan klien dengan laporan pemeriksaan akuntan. Selain itu kertas
kerja merupakan dasar penyusunan Laporan Hasil Audit, merupakan alat bagi
supervisor atau partner untuk mereview dan mengawasi perkerjaan anggota tim
audit, merupakan alat pembuktian dari Laporan Hasil Audit, menyajikan data
untuk keperluan referensi, dan merupakan salah satu pedoman untuk tugas audit
periode berikutnya. Seorang akuntan publik harus menjaga kerahasiaan informasi
yang diperolehnya selama penugasan audit dan tidak boleh terlibat dalam
pengungkapan fakta atau informasi tersebut, bila ia tidak memperoleh ijin khusus
dari klien yang bersangkutan, kecuali jika dikehendaki oleh hukum serta kode
etik profesinya, meskipun kertas kerja dibuat oleh auditor dari catatan klien
dalam daerah wewenang klien, dan atas biaya klien, kertas kerja sepenuhnya adalah
milik auditor. Hal ini disebabkan kertas-kertas tidak hanya berisi tentang
catatan klien tapi juga berisi langkah-langkah yang dilakukan auditor dalam
melaksanakan audit.
5.
Lima rekomendasi yang telah dibuat baru-baru ini untuk
memperkuat fungsi audit independen adalah
a.
Pihak regulator atau para pembuat peraturan lebih
memperhatikan mengenai pedoman akuntansi dan pelaporan keuangan yang
diterbitkan perusahaan dan memastikan bahwa peraturan tersebut membantu
perusahaan dan akuntan perusahaan untuk mengungkapkan kondisi keuangan yang
sebenarnya secara historis sehingga informasi mudah untuk dipahami.
b.
Sarbanes-Oxley Act memberikan batasan atas jenis jasa
konsultasi yang diberikan auditor independen kepada klien serta member syarat
kepada perusahaan perusahaan untuk menyiapkan laporan tahunan sesuai dengan
kualitas pengendalian internal yang dimiliki.
c.
Pembentukan agensi federal baru yaitu public companies accounting oversight board
untuk mengawasi proses pembuatan aturan untuk fungsi audit independen.
d.
Mewajibkan perusahaan untuk merotasi atau mengganti
auditor eksternalnya secara berkala untuk menghindari adanya hubungan istimewa
antara auditor dengan klien, dan untuk meningkatkan laporan audit yang
dihasilkan karena auditor yang mengetahui bahwa mereka akan diganti umumnya
akan melaksanakan audit dengan standar yang baik agar memiliki redibilitas
tinggi dimata auditor yang baru.
e.
Pembentukan fungsi audit internal dan komite audit.
Fungsi audit internal untuk membantu manajemen melaksanakan tanggung jawabnya
secara efektif dan dapat mendukung audit atas laporan keuangan. Pembentukan
komite audit yang nantinya akan menerima laporan dari auditor independen serta
mereview hasil audit yang menunjukkan kebijakan akuntansi penting yang
digunakan, alternatif perlakuan-perlakuan akuntansi yang sesuai standar dan
telah dibicarakan dengan manajemen perusahaan.
6. Evolusi
konsep Profesionalisme yang berkaitan dengan disiplin akuntansi publik dapat
dilihat dari adanya revisi kode etik
bagi para akuntan yang bekerja pada International
Federation Accountants (IFAC) pada akhir tahun 2001 agar menjadi whitstleblower di mana “para profesional
dituntut bukan hanya bersikap profesional dalam aturan-aturan profesi saja
tetapi profesional juga dalam menyatakan kebenaran pada saat masyarakat akan
dirugikan atau ada tindakan-tindakan perusahaan yang tidak sesuai dengan hukum
yang berlaku yang lebih-lebih bisa berdampak pada ekonomi masyarakat. Evolusi
ini ditimbul akibat hilangnya kepercayaan publik terhadap profesi akuntansi
terutama auditor karena dianggap tidak bisa memberikan informasi yang
seharusnya.
7. Perusahaan
audit tidak harus memiliki laporan keuangan kuartalan klien mereka, laporan
tersebut merupakan diluar tanggung jawab auditor, kecuali untuk laporan
keuangan kuartalan terakhir (31 Desember XX) karena auditor hanya bertanggung
jawab untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan tahunan yang telah
diaudit berdasarkan bukti-bukti audit yang diperoleh dan bersifat material dan
kompeten.
Creve Couer Pizza
RINGKASAN KASUS :
Beberapa
tahun setelah lulus dari CUNY-Baruch College, Grambling State University, atau
University of Wisconsin - La Crosse dan memperoleh gelar sarjana
akuntansi, anda diterima bekerja sebagai senior auditor pada suatu perusahaan
akuntansi internasional. Teman baik
anda, Rick, yang telah anda kenal sejak taman kanak-kanak, berkerja sebagai
penyelidik pada dirjen pajak (IRS-dirjen pajak versi America). Ketika anda
makan siang dengan Rick, ia menyebutkan
suatu program informan dari IRS.
"Jess,
apa kamu ingin memperoleh tambahan uang beberapa ratus dollar per bulan dengan
berkerja sebagai informan untuk kami. Bahkan, jika kamu bisa memberi informasi
mengenai satu atau dua perusahaan besar yang menjadi klien perusahaanmu, kamu
bisa memperoleh lebih banyak lagi." kata Rick. "Lucu sekali Rick, sangat lucu. Saya, sebagai agen ganda,
memata-matai klien untuk IRS? Pernahkan kamu mendengar aturan kerahasiaan
klien?"
Apakah
hal ini wajar? Sebenarnya jawabannya adalah ya. Sejak 1939, IRS telah mengoperasikan
suatu program informan. IRS mengungkapkan bahwa lebih dari empat puluh informan
terkontrol ini adalah akuntan publik. Sekarang pikirkan skenario ini. Anda, senior
auditor, sekali lagi makan siang dengan teman anda, Rick, agen khusus IRS. Rick tahu bahwa IRS
menyelidiki anda karena anda telah menggelapkan pajak penghasilan anda. Kurang
bayar serta denda pajak yag anda harus bayarkan jumlahnya sangat besar dan
melebihi penghasilan anda. Biaya pengadilan saja akan berjumlah beberapa ribu
dollar. Hingga hari ini anda masih berhasil menyembunyikan penyelidikan IRS
dari istri, anggota keluarga lain dan perusahaan tempat anda bekerja, namun hal
itu tidak akan bertahan lama.
"Jess,
saya tahu bahwa penyelidikan ini sangat mengkhawatirkan bagi kamu. Namun saya bisa
membantu. Saya akan bicara dengan supervisor saya. Dia dan tiga agen lainnya
sedang mengerjakan kasus salah satu klien audit anda. Saya bisa menyebutkan
nama perusahaannya sekarang. Jika kamu setuju untuk bekerja sebagai informan
terkontrol dan menyediakan informasi bagi mereka, kami akan menutup
penyelidikanmu Kasus akan ditutup.... Secara permanen."
"Rick,
saya tidak bisa melakukan hal itu. Bagaimana jika perusahaan saya tahu? Saya
akan kehilangan pekerjaan. Saya mungkin akan kehilangan ijin praktek."
"Memang,
tapi ingat hal ini. Jika IRS dapat membuktikan penipuan kamu, kamu tetap akan
kehilangan pekerjaan dan ijin praktik kamu... dan mungkin banyak yang lainnya.
Bahkan mungkin perkawinanmu akan hancur. Pikir sekali lagi Jess. Paling
maksimum IRS bisa memperoleh $50.000 dari kamu. Namun jika kamu berkerja sama
dengan supervisorku, IRS bisa memperoleh beberapa juta dolar dari
klienmu." "Kamu yakin mereka akan
menghentikan penyelidikanku selamanya?"
"Ya.
selamanya. Ayolah. Kami memerlukanmu dan yang lebih
penting lagi kamu memerlukan kami. Ditambah lagi, pikirkan hal ini. Kamu telah
bersalah melakukan penipuan pajak. Namun klienmu telah melakukan penipuan yang
jauh lebih besar selama bertahun-tahun. Kamu bisa melakukan pelayanan
masyarakat dengan cara melaporkan mereka." Kembali
pada kenyataan, ingat kasus James Checksfield. Pada 1981, Checksfield, seorang
akuntan public (CPA) di Missouri,
menjadi informan terkontrol dari IRS. Checksfeild sedang diselidiki oleh IRS.
Dilaporkan bahwa, Checksfield memiliki hutang pajak hampir senilai $30.000
karena kelalaiannya untuk melaporkan pajak penghasilan dari 1974 hingga 1977.
pada saat yang sama IRS merekrut Checksfield, badan tersebut sedang menyelidiki
perusahaan di Missouri, Creve Couer Pizza, Ind. IRS mencurigai bahwa pemilik
jaringan pizza ini "menggelapkan penjualan" daiam bisnisnya - dimana
perusahaan tidak melaporkan keseluruhan pajak penghasilan dari kedelapan
restorannya. Checksfield telah bekerja sebagai akuntan public Creve Couer
selama beberapa tahun, meskipun IRS dan Checksfield menyangkal bahwa ia direkrut khusus untuk menyediakan informasi
mengenai perusahaan itu.
Dan
1982 hingga 1985, Checksfield menyediakan informasi kepada IRS sehubungan
dengan Creve Couer Pizza. Berdasarkan informasi ini, pengadilan mengajukan enam
tuntutan terhadap pemilik usaha tersebut pada tahun 1989. Sementara itu, IRS
tidak melanjutkan kasus Checksfield.
Setelah
adanya tuntutan terhadap pemilik Creve Couer Pizza, pengacara dari pemilik
tersebut menyelidiki asal informasi yang digunakan untuk mengajukan tuntutan
tersebut. Sebagai hasilnya, pemilik menemukan peran yang dimainkan oleh
sahabatnya sejak lama serta akuntannya dalam penyelidikan IRS. Sangat manusiawi
bahwa si pemilik sangat marah. "apa yang
dilakukan akuntan saya adalah sangat kejam dan licik. Salah satu hal yang
menyebabkan kemarahan si pemilik adalah ia
membayar lebih dari $50.000 untuk jasa akuntansi dan perpajakan kepada
Checksfield selama ia bekerja sebagai agen IRS.
Media cetak dan elektronik kemudian melaporkan berita
"akuntan publik
bernyanyi" secara besar-besaran, menimbulkan kritik keras kepada IRS.
Ditambah lagi, kasus tersebut menyebabkan banyak klien CPA meragukan apakah
mereka dapat mempercayai akuntan mereka untuk melindungi kerahasiaan dari
informasi keuangan yang sensitif. Profesi akuntansi terkejut oleh kasus
Checksfield dan mencoba meminimalkan kerusakan yang disebabkannya kepada
akuntan publik.
EPILOG
Pada
Agustus 1990, Dewan Akuntansi Negara Bagian Missouri mencabut ijin praktek
akuntan publik James Checksfield karena melanggar hukum yang melarang akuntan
publik mengungkapkan informasi klien yang bersifat rahasia tanpa seijin klien.
Pada November 1991, departemen kehakiman A.S tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka
membatalkan tuntutan penggelapan pajak terhadap pemilik Creve Couer Pizza,
meskipun argumen sebelum persidangan telah diajukan. Departemen kehakiman
memilih untuk tidak berkomentar. Ahli hukum berspekulasi bahwa penuntut federal
membatalkan tuntutan karena hakim yang memimpin persidangan diduga akan
melarang bukti yang dikumpulkan IRS dengan bantuan Checksfield.
Meski adanya publisitas negatif oleh kasus Creve
Couer, IRS terus menggunakan akuntan baik dalam akuntan publik maupun swasta
sebagai informan. Pada akhir 1990-an, majalah Forties melaporkan suatu kasus
dimana seorang controller perusahaan jaringan barang elektronik yang merasa
kurang puas dengan atasannya melakukan balas dendam. Sebelum meninggalkan
perusahaan, controller tersebut memfotokopi catatan akuntansi dan perpajakan
yang memperlihatkan penipuan pajak yang dilakukan oleh si pemilik. Karena
informasi ini, IRS memperoleh hampir $7 juta denda dari si pemilik dan
memenjarakannya selama sepuluh bulan. Si controller menerima sejumlah besar
uang yang tidak diungkapkan dari IRS untuk "kerja-samanya."
PERTANYAAN
1. Apakah
akuntan publik yang menyediakan jasa akuntansi, perpajakan dan jasa lainnya
kepada suatu perusahaan memiliki tanggung jawab untuk bertindak sesuai
"hati nurani" kepada kliennya? Jelaskan.
2. Pada
pendapat ketua mahkamah agung AS, Warren Burger tahun 1984 yang menyatakan
bahwa "auditor independen memiliki tanggung jawab publik yang diperoleh
dari hubungan kepegawaian dengan klien." Jika hal ini benar, apakah
auditor memiliki tanggung jawab moral dan professional untuk melaporkan klien
yang melakukan kecurangan pajak atau melanggar hukum lainnya?
3. Anggap
bahwa anda adalah Jess dalam skenario hipotesis kedua yang disajikan dalam
kasus ini. Bagaimana anda menanggapi saran teman anda untuk menjadi seorang
informan terkontrol untuk IRS? Indentifikasi pihak yang tcrpengaruh oleh
keputusan anda dan kewajiban yang anda miliki kepada masing-masing pihak.
JAWABAN:
1. Dalam
menyediakan jasa akuntansi, perpajakan dan jasa lainnya kepada suatu perusahaan
akuntan publik memiliki tanggung jawab untuk bertindak sesuai hati nurani
kepada kliennya. Hal ini berhubungan erat dengan kode etik profesi, di mana auditor semestinya independen dan
memiliki integritas dalam melaksanakan tugasnya.
2. Auditor
memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk mengungkapkan informasi
dalam laporan auditor independen tennasuk adanya kecurangan maupun pelanggaran
hukum lainnya. Hal ini berkenaan dengan independensi dan integritas auditor
serta tanggung jawab auditor dalam menciptakan transparansi kepada publik.
3. Sebagai
seorang profesional yang menjunjung tinggi kode etik, kami tidak akan menerima
saran yang diberikan oleh IRS untuk menjadi informan IRS. Dengan menerima saran
tersebut kita sudah tidak dapat bertindak secara independen, apalagi kecenderungannya adalah memperoleh imbalan dan
keuntungan diri sendiri yaitu terbebas dari kasus yang sedang dihadapi. Auditor
memiliki tanggung jawab mengungkapkan kecurangan kepada publik namun bukan
berarti dapat dilakukan dengan hal-hal yang tidak etis dan menguntungkan diri
sendiri. Pihak-pihak terpengaruh dengan keputusan itu adalah profesi,
masyarakat dan perusahaan. Kepada profesi kita tetap menjaga kode etik profesi,
kepada klien kita wajib menjaga kerahasiaan klien dan kepada masyarakat/publik
kita wajib menciptakan transparansi tanpa adanya tekanan dari pihak yang
berkepentingan.
Senin, 07 Mei 2012
Langganan:
Postingan (Atom)